MAPERTA in memory...

Part I

Aku adalah salah seorang Mahasiswa Baru Jurusan Kimia F MIPA UNJANI. Kakak-kakak senior sering menyebut para Mahasiswa Baru dengan sebutan “MABA”. Ya, itulah julukan baruku dan teman-teman yang lain selama masa orientasi mahasiswa.

Aku memang sudah terdaftar sebagai MAHASISWA di Universitas tercintaku ini. Tetapi, apakah aku sudah diterima oleh orang-orang yang ada di dalamnya??.....( bagaimana bisa diterima, kalau kenal saja tidak ) haha… bukankah betul begitu sobat :D. Tiba-tiba munculah TA’ KENAL MAKA TA’ARUF, inilah slogan yang paling pas untuk di kedepankan pada saat ini.

Berbagai rangkaian kegiatan sebagai upaya perkenalan pun telah aku lewati, dan berujunglah pada sebuah kegiatan yang dinamakan dengan MAPERTA.

MAPERTA adalah salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa kimia yang terhimpun dalam HIMAKA (Himpunan Mahasiswa Kimia). Acara ini diselenggarakan bagi para mahasiswa baru (maba) jurusan kimia dalam rangka masa perkenalan anggota mahasiswa kimia. Acara ini wajib diikuti oleh para maba kimia, karena salah satu persyaratan mengambil TA (Tugas Akhir) adalah sertifikat dari acara ini. Konsekuensi bagi maba yang tidak mengikuti acara ini pada tahun angkatannya yaitu mengikuti MAPERTA di tahun selanjutnya.

• ·         Lalu seperti apa sich kegiatan itu?
• ·         Apa saja yang aku dapatkan dari MAPERTA?
• ·         Dan bagaimana kesan-kesan ku selama mengikuti acara?

Semua itu akan segera terungkap setelah yang berikut ini

CHECK IT OUT!!!....

       Awalnya, aku mengikuti acara ini hanyalah sebagai formalitas semata. Dengan “sertifikat MAPERTA” yang ‘katanya’ menjadi persyaratan mengambil TA itulah, yang menjadi motivatorku untuk mengikuti acara ini. Bagaimana tidak?… Setiap kali nama MAPERTA itu disebutkan, dalam benakku sudah terbayangkan secara otomatis wajah kakak-kakak tingkat ku yang hobinya marah-marah dan teriak-teriak gak jelas gitu…. Hhe 
        Namun semua itu sirna setelah beberapa rangkaian acara dilalui. Beliau marah-marah dan teriak-teriak gak jelas. Ya, itu memang benar. Tetapi aku sadar, itu semua mereka lakukan karena mereka sayang terhadap kami selaku adik-adiknya. (asiik … hha)  

Mereka tidak ingin adik-adiknya itu menjadi mahasiswa yang acuh tak acuh, lemah, kemenye dan GAIB (gaib disini kaya “kupu-kupu” lagi gitu…). Karena kehidupan itu kejam sobat!! Jika kita tidak memiliki relasi yang kuat, skill dan kesadaran kalau kita harus maju. Akan menjadi seperti apa kita nanti??? (hal ini perlu menjadi tanda tanya besar untuk kita)

         Dari acara MAPERTA ini aku banyak sekali mengenal teman, kakak tingkat hingga dosen. Tidak hanya sekedar dari namanya saja. Selain itu, MAPERTA ini memiliki arti kepersahabatan dimana kita bekerja sama, memahami keadaan anggota tanpa memikirkan keegoisan masing-masing. Di acara ini pula aku sadar kalau kuliah itu bukan hanya sekedar belajar…belajar…dan terus belajar. Tetapi kita juga harus bisa menjadi aktivis, menyeimbangkan itu semua, dan jadilah pribadi yang lebih dewasa. Yups… setuju sekali. Lalu ayo katakanlah “I CAN DO IT!!!...”

         

Part II

Sekarang kita lanjut ke kesan-kesan ku selama acara. Kesan-kesannya itu adalah..... 
()(((...EENG ... IING ... EENG ...)))()

• ·         Tempat        : Dingin-dingin beku, becek-becek jibrug, dan WC nya itu lo..... (istimewa, hha)
• ·         Kegiatan      : Seru, mengandung makna, tertata
• ·         Panitia         : Serem-serem baik, perhatian, asik
• ·         Perlakuan     : Push up lagi.. push up lagi.. lagi lagi push up ( baca dengan nada dangdut miss call lagi)
• ·         Sepatu yang selalu di hapalkan dan diamati tata letaknya setiap kali memasuki tenda
• ·         Mengamankan sepatu dan mempersiapkan barang-barang untuk kegiatan ketika akan tidur
• ·         Aku dan atribut sudah bagaikan surat dan perangko … ahiiiw

Dan yang terakhir ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dariku kepada kakak panitia acara, kakak alumni, hingga dosen. Karena sudah memberi kenangan yang bermakna untuk ku. Terimakasih…

KALIAN SUNGGUH LUAR BIASA…. ^-^

                        

THE END